Media Nusantara | Pendahuluan: AS di Balik Gencatan Senjata Iran-Israel

 

Media Nusantara - AS Minta Prancis Bicara dengan Iran Sebelum Gencatan Senjata
Kerusakan di Israel akibat serangan rudal Iran (Foto: REUTERS/Amir Cohen

Gencatan senjata antara Iran dan Israel yang terjadi setelah 12 hari konflik intens telah menarik perhatian dunia. Namun yang lebih menarik adalah fakta diplomatik di balik layar. Terungkap bahwa hanya beberapa jam sebelum gencatan itu diberlakukan, Amerika Serikat ternyata meminta Prancis untuk menyampaikan ketentuan gencatan senjata kepada Iran. Informasi ini diungkapkan oleh seorang sumber diplomatik Prancis kepada kantor berita AFP, Rabu (25/6/2025).

Langkah ini menunjukkan bahwa Amerika tidak hanya berperan sebagai pengamat pasif, melainkan sebagai aktor aktif dalam mendorong deeskalasi konflik Timur Tengah yang berpotensi meluas. Artikel ini akan membahas kronologi intervensi diplomatik AS, peran Prancis, serta tanggapan dari pihak Iran dan dampaknya terhadap hubungan internasional.

elepon Diplomatik Menlu AS ke Prancis

Pada Senin malam (23/6), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio melakukan panggilan penting kepada Menlu Prancis Jean-Noel Barrot. Dalam komunikasi tersebut, Rubio menyampaikan pesan bahwa AS mendukung gencatan senjata antara Iran dan Israel dengan satu syarat: tidak ada aksi pembalasan dari pihak Iran.

"Rubio meminta Jean-Noel Barrot untuk menyampaikan informasi ini kepada Abbas Araghchi, Menlu Iran," ujar sumber diplomatik Prancis.

Pesan tersebut dianggap sebagai pesan mendesak dan penting, yang kemudian segera ditindaklanjuti oleh pihak Prancis.

Prancis Jadi Jembatan Diplomatik

Setelah menerima pesan dari AS, Menlu Prancis Jean-Noel Barrot langsung menghubungi mitranya di Iran. Tujuannya adalah menyampaikan ketentuan dan rincian usulan dari diskusi AS dan Israel mengenai gencatan senjata.

Menurut sumber tersebut, Araghchi menunjukkan kesediaannya untuk melanjutkan proses diplomatik. Ia bahkan membuka ruang untuk negosiasi terkait program nuklir Iran, yang akan melibatkan Prancis, Inggris, dan Jerman.

Respons Iran: Siap Negosiasi Nuklir

Menariknya, selain menerima usulan gencatan senjata, Iran juga menyatakan kesediaannya untuk membuka dialog baru terkait isu nuklir. Ini menjadi titik balik penting dalam hubungan internasional, mengingat selama beberapa tahun terakhir, diskusi tentang nuklir Iran mengalami stagnasi.

"Setelah diskusi ini, gencatan senjata dapat diberlakukan," kata sumber Prancis tersebut.

Langkah Iran ini juga memperkuat posisi negara tersebut sebagai aktor yang rasional dan terbuka terhadap solusi damai melalui diplomasi multilateral.

kuti terus update perkembangan Timur Tengah hanya di Media Nusantara. Bagikan artikel ini dan bantu sebarkan informasi yang kredibel. Dunia butuh suara-suara damai seperti kamu!


Dipublikasikan oleh Media Nusantara | 25 Juni 2025 | Penulis: F. Anindita


Posting Komentar

0 Komentar