![]() |
Presiden RI Prabowo Subianto menggelar ratas mengenai Koperasi Merah Putih di Hambalang, Bogor, Senin (23/6/2025). (Dok. Setpres) |
"Makanya sebaiknya saya kira pembantu-pembantu Presiden memberi kajian yang lebih komprehensif, yang lebih mendalam, sehingga itu tidak menjadi beban masalah bagi Presiden," ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (25/6/2025).
Sengketa Pulau: Bukti Beban Presiden Tak Perlu
Pulau Panjang, Lipan, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek
Salah satu contoh nyata yang disebut Muzani adalah sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara. Permasalahan bermula dari Kepmendagri Nomor 300.2.2-2138 yang menetapkan keempat pulau tersebut sebagai bagian wilayah Sumut.
Akibat tidak adanya penyelesaian di tingkat kementerian, Presiden Prabowo turun tangan langsung dan mempertemukan Gubernur Aceh Muzakir Manaf dengan Gubernur Sumut Bobby Nasution, yang akhirnya menghasilkan kesepakatan bersama.
"Padahal, persoalan itu bisa diselesaikan di tingkat kementerian. Apakah pulau atau masalah-masalah lain," ujar Muzani.
Masalah Rakyat, Solusi Presiden
Kasus Pulau Enggano & Tambang Raja Ampat
Muzani juga menyoroti berbagai kasus lain di mana Prabowo harus turun tangan secara langsung:
Pulau Enggano, Bengkulu: Sudah terisolasi selama empat bulan, hingga Prabowo mengeluarkan Instruksi Presiden.
Pertambangan di Raja Ampat: Prabowo mencabut izin empat perusahaan tambang nikel di Papua Barat Daya.
Revisi Kebijakan dan Langkah Cepat
Selain itu, Prabowo juga mengambil alih beberapa kebijakan kontroversial yang sebelumnya dikeluarkan oleh menterinya:
Membatalkan larangan pengecer menjual elpiji 3 kg
Menganulir rencana kenaikan PPN dari 11% ke 12% pada malam Tahun Baru 2025
Langkah ini menunjukkan bahwa Presiden ingin rakyat tidak dibebani masalah yang bisa dicegah sejak awal oleh kementerian terkait.
Dukung media berkualitas yang berani menyuarakan kepentingan rakyat. Kunjungi Media Nusantara untuk berita nasional terkini, analisis politik tajam, dan perkembangan pemerintahan. Bagikan artikel ini jika Anda peduli dengan arah kebijakan negara.
Dipublikasikan oleh Media Nusantara | 25 Juni 2025 | Penulis: Media Nusantara
0 Komentar