Media Nusantara – Serangan Israel Tewaskan 2 Orang di Lebanon, Ngaku Targetkan Hamas

 

Dua tewas dalam serangan Israel di Tripoli, Lebanon. Israel klaim target Hamas. Simak kronologi, respons Lebanon, dan analisis geopolitik di sini.
Serangan militer Israel menghantam wilayah Lebanon (Media Nusantara)


H1: Kronologi Serangan – Dari Jalur Gaza hingga Tripoli

Pada Selasa (8/7) waktu Lebanon, terjadi serangkaian serangan udara oleh militer Israel di wilayah dekat kota Tripoli, Lebanon utara. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai tiga lainnya, lapor Kementerian Kesehatan Lebanon.

Menurut pernyataan Kementerian, korban berada di dekat kamp pengungsi Palestina dan terluka parah akibat hantaman bom kendaraan. Militer Israel kemudian mengakui serangan tersebut sebagai bagian dari kampanye mereka untuk menargetkan "militan Hamas"—yang mereka sebut sebagai ancaman langsung terhadap pertahanan nasional Israel.

H2: Mengapa Serangan Terjadi Kini?

Serangan ini terjadi di tengah perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Qatar. Ketegangan meningkat setelah lima tentara Israel tewas dalam pertempuran terbaru di Jalur Gaza, menjadikan hari itu sebagai salah satu yang paling mematikan bagi pasukan Israel tahun ini. France Press Agency menyebut ini memicu Israel untuk merespons di wilayah Lebanon.

Uniknya, serangan ini datang setelah gencatan senjata Hizbullah—Israel pada November 2024. Artinya, aksi baru ini menandai eskalasi di wilayah utara Lebanon, sesuatu yang jarang terjadi selama beberapa bulan terakhir.

H2: Siapa Sasaran Utama: Hamas atau Hizbullah?

Militer Israel mengklaim target serangan sebagai "kepala operasi Brigade Barat Hamas di Lebanon," sebuah unit yang dipercaya aktif merencanakan serangan lintas perbatasan. Namun, ada juga indikasi bahwa beberapa korban adalah anggota Hizbullah.

Lebih lanjut, serangan di Sidon (Mei lalu) juga dilayangkan oleh Israel dan berhasil membunuh komandan Hamas—menjelaskan pola serangan Israel yang fokus kepada tokoh-tokoh militan di Lebanon.

H3: Dampak di Tripoli dan Populasi Sipil

Tripoli merupakan kota terbesar kedua di Lebanon dan berbatasan dekat dengan kamp pengungsi Palestina. Serangan di area ini, yang biasanya relatif tenang, menimbulkan kekhawatiran serius terhadap eskalasi konflik regional.

Otoritas setempat melaporkan adanya kepanikan di antara warga, terutama di permukiman padat penduduk. Akses informasi terbatas, dan layanan medis kesulitan menolong korban dalam waktu cepat.

H2: Aspek Hukum & Norma Internasional

Menurut hukum humaniter internasional, serangan terhadap sasaran militer harus memastikan prinsip proporsionalitas dan pembedaan. Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, kemungkinan besar akan mengungkap keprihatinan terhadap eskalasi di Lebanon karena berpotensi melanggar aturan tersebut.

Sementara itu, organisasi HAM internasional seperti Human Rights Watch dan Amnesty International kemungkinan besar akan mendesak penyelidikan independen untuk mengklarifikasi apakah serangan memenuhi ketentuan legal internasional.


Penulis: Redaksi Media Nusantara
Tanggal: 9 Juli 2025




Posting Komentar

0 Komentar