![]() |
Proses operasi pemisahan bayi kembar siam di Rumah Sakit Tunku Azizah. (Foto:/ Hospital Tunku Azizah) |
🩺 Latar Belakang Operasi
Pada 24 Juni 2025, Rumah Sakit Tunku Azizah (HTA) di Kuala Lumpur, Malaysia, menorehkan sejarah baru di dunia medis Asia Tenggara. Tim dokter spesialis berhasil memisahkan bayi kembar siam laki-laki yang berusia 3 bulan.
Kedua bayi tersebut mengalami kondisi langka bernama Omphaloischiophagus Tetrapus, di mana tubuh mereka menyatu pada bagian perut hingga panggul serta memiliki empat kaki. Kasus ini sangat jarang ditemukan, dan kompleksitas anatomi membuat proses pemisahan sangat berisiko.
👶 Jenis Kembar Siam Omphaloischiophagus
Apa itu Omphaloischiophagus?
Omphaloischiophagus adalah salah satu jenis kembar siam paling rumit. Ini terjadi saat dua janin bergabung di area abdomen, tulang panggul, dan kadang organ internal seperti usus atau kandung kemih.
🧠 Fakta Medis:
-
Insiden: ±1 dari 200.000 kelahiran
-
90% tidak selamat bila tak dioperasi
-
Kompleksitas tinggi: memerlukan koordinasi 3-4 tim medis secara simultan
🕑 Proses Operasi Berjalan 13 Jam
Operasi dimulai pukul 08.30 pagi dan berakhir 21.48 malam. Pemisahan lengkap terjadi pada pukul 17.43, menandai titik penting keberhasilan prosedur.
Tahapan Operasi:
-
Pemetaan Organ Internal: Dilakukan dengan MRI & CT-scan pra-operasi
-
Tim Anestesi Ganda: Karena pasien adalah dua individu
-
Pemisahan Organ & Struktur Tulang
-
Rekonstruksi: Penutupan luka besar dan rekonstruksi panggul, kulit, dan otot
Keduanya kini berada dalam Unit Perawatan Intensif Anak (PICU) dan dilaporkan dalam kondisi stabil.
|🧑⚕️ Tim Medis dan Peran Masing-Masing
Keberhasilan operasi tidak lepas dari kolaborasi luar biasa beberapa dokter senior:
-
Dr. Mohd Yusof Abdullah – Kepala bedah anak
-
Dato’ Dr. Zakaria Zahari – Spesialis bedah rekonstruktif
-
Dr. Intan Zarina Fakir Mohamed – Ahli anestesi pediatrik
-
Dr. Phang Yee Yun – Koordinator PICU
Selain itu, operasi ini juga didukung oleh tim dari Rumah Sakit Kuala Lumpur (HKL). Kolaborasi lintas institusi ini menjadi contoh ideal integrasi sistem kesehatan nasional.
🏥 Rekam Jejak HTA dalam Operasi Kembar Siam
HTA dan HKL telah menangani 19 kasus kembar siam sejak 2000, dan ini merupakan kasus ke-4 sejak tahun 2019.
📚 Referensi serupa:
-
2020: Operasi bayi kembar thoracopagus (dempet dada)
-
2022: Kembar craniopagus dari Sabah
-
2024: Bayi kembar dengan jantung ganda berhasil dipisahkan
Hal ini menunjukkan tingkat kemajuan teknologi medis dan kesiapan rumah sakit pemerintah Malaysia dalam menangani kasus ekstrem.
🌍 Reaksi Masyarakat dan Dunia Medis
Kabar ini langsung menyebar luas di media sosial dan situs berita seperti World of Buzz, The Star, dan Berita Harian. Banyak komentar positif dan dukungan datang dari warganet Malaysia dan internasional.
Komentar dokter anak dari Indonesia, Dr. Rani Widya dari RSCM:
“Prosedur ini menunjukkan pentingnya kolaborasi multidisiplin dalam operasi kembar siam. Salut untuk HTA.”
🎯 Kesimpulan dan Harapan
Keberhasilan operasi ini menjadi sinyal positif bahwa Asia Tenggara memiliki kemampuan medis setara dengan negara-negara maju. Selain menyelamatkan nyawa, kisah ini juga membuka mata kita akan pentingnya inovasi, teknologi, dan kerja sama antarprofesi di dunia kesehatan.
Bagikan artikel ini jika Anda merasa bangga dengan pencapaian dunia medis Asia!
Punya kisah inspiratif seputar dunia kesehatan? Kirim ke redaksi Media Nusantara untuk kami publikasikan.📨 Follow kami di Instagram: @medianusantara_official
🔗 Baca juga: Berapa Lama Masa Inkubasi Virus Hanta di Tubuh Manusia?
Penulis: Media Nusantara
Tanggal: 6 Juni 2025 -
0 Komentar